Kamis, 29 Maret 2012


Hikmah iedul Adha
Umat islam setiap tanggal 10 dzulhijah merayakan hari raya Iedul adha,berbeda dengan umat  yang lain                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    setiap hari perayaan yang dilakukan oleh umat islam pasti mengandung hikmah dan pelajaran yang terkandung didalamnya.Perayaan Hari istimewa pasti tidak akan lupa terhadap penyembahan dan pengagungan kepada Tuhannya,Idul Adha yang setiap tahun dirayakan mengandung hikmah2 yang bisa dipetik dan diambil pelajarannya oleh umat Islam dari perjalanan hidup nabi Ibrahim as.
Diawali dengan sholat Iedul Adha berjamaah sebagai bentuk rasa syukur dan puji-pujian terhadap Rabbnya  kemudian diiringi dengan penyembelihan hewan qurban
Tentu rangkaian ritual yang dilakukan oleh umat Nabi Muhammad bukanlah hasi rekayasa Nabi Muhammad,ritual ibadah inil tak lepas dari rangkaian peristiwa dan syariat Nabi-nabi  sebelumnya dari Nabi Adam kepada Nabi Ibrahim sampai kepada Nabi Muhammad yang sudah disyariatkan Allah untuk diteruskan kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Sering disebut Idhul qurban ,iedhul haji(lebaran haji),karena ritual haji  yang mengikuti syariat Nabi Ibrahim yang dilakukan oleh jutaan lebih kaum muslimin dari segala penjuru dunia,merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan antara ajaran  Nabi Ibrahim dan ajaran Nabi Muhammad adalah sama bersumber dari Tauhidullah
Kita masih ingat akan perjuangan dan pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim yang atas perintah dan petunjuk Allah SWT  membuka lembaran sejarah,dimana tanah tandus tanpa harapan menjadi tanah yang penuh berkah,yang dengan kemudian tanah yang tandus itu menjadi tempat  Umat Islam dari segala penjuru dunia berkumpul,datang ke tanah suci Mekkah untuk memenuhi panggilan suci dari Rabb nya untuk memuliakan Allah mengerjakan Haji keBaitullah.
Pada waktu itu Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk hijrah kenegeri Mekkah yang tandus tanpa kehidupan dengan membawa istri dan anaknya (Nabi Ismail as)yang  masih bayi.Setelah sampai dikota Mekkah Nabi  Ibrahim segera meninggalkan anak dan istrinya.
Dengan lemah  lembut Siti Hajar bertanya kepada suaminya :”Mengapa kau tinggalkan kami  ditempat yang gersang yang tidak ada tanda-tanda kehidupan ini?”pertanyaan itu diulang sampai 3x dengan tidak dijawab oleh Nabi  Ibrahim,akhirnya pertanyaan dirubah oleh  Siti Hajar,Apakah ini semua kau lakukan atas perintah Allah?” Kemudian dengan cepat dan pastii dijawab oleh Nabi Ibrahim bahwa semua yang dilakukan atas perintah Allah.Lalu perempuan Sholeha kulit hitam bekas budak yang dimerdekakan itu dengan pasti menjawab :”Kalau ini semua kehendak Allah SWT,pergilah….saya ridho… Tidak apa-apa kau tinggalkan kami berdua saja,karena saya  yakin Allah tidak akan menelantarkan dan menyia-nyiakan hambanya”.  
Kemudian ditengah terik panas matahari dan gersang ,sang bayi kecil Ismail mulai menangis kelaparan dan kehausan , air susu sang ibu Siti Hajar kering tidak keluar lagi,Si bayi kecil itu menangis terus dan sang ibu mulai kebingungan mencari sumber air untuk minum,mencari air kesana kemari tidak ditemukan air, sementara sibayi tergeletak sendiri ditengah padang pasir gersang…
Siti Hajar berlari kesana kemari  kebukit Marwa mencari-cari  sumber mata air  kemudian kembali lagi kebukit Shoffa untuk  melihat keadaan anaknya yang masih terus menangis meronta-ronta (dapat di bayangkan bagaimana keadaan seorang ibu yang kebingungan melihat anaknya  yang masih bayi  menangis   kelaparan,sementara tidak ada makanan dan air),Siti Hajar terus beusaha mencari karunia Allah walaupun secara teori sebetulnya tidak  mungkin ada mata air ditengah padang tandus itu.Tetapi Siti Hajar yang yakin akan pertolongan Allah terus berusaha  mencari yang akhirnya ditengah kepanikkan sang ibu yang melihat  anaknya menangis meronta-ronta,menendang-nendangkan kakinya sang ibu hendak menggendong anaknya  tetapi dari tendangan kaki anaknya keluar percikan air yang lama kelamaan air itu semakin banyak saja…..
Dengan serta merta sang ibu Siti Hajar mengumpulkan air sambil berucap,Zammi….Zammi  yang artinya kumpul,kumpullah dan memang air  itu terus datang berkumpul menjadi kubangan mata air,yang kemudian air itu terkenal dengan air Zam-zam.
Air Zam-zam adalah lambang keimanan dan kerja keras  yang tidak kenal  putus asa .
Air Zam-zam masih terus ada sampai kini tidak akan pernah habis walaupun berjuta-juta orang meminumnya                                                         
Keimanan dan kerja keras Siti Hajar telah merubah tanah tandus tanpa  harapan menjadi tempat suci yang selalu dikunjungi umat Islam dari seluruh penjuru dunia.
Peristiwa lari-lari kecil dari bukit Shofa kebukit Marwa diabadikan oleh Allah dalam rukun Haji.
Keadaan kota Mekkah setelah adanya mata air Zam-zam menjadi menarik perhatian kafilah-kafilah yang lewat,sebelum adanya mata air zam-zam orang tidak ada yang singgah dikota Mekkah ini,karena daerahnya yang panas,tandus tidak ada sumber air…
Tetapi setelah mereka mengetahui adanya air zam-zam banyak yang singgah untuk melepas lelah dan dahaga dari perjalanannya,ada yang sekedar mampir untuk melepas lelah tetapi ada yang akhirnya menatap dikota itu,jadilah kota itu didiami oaring-orang yang menetap didaerah tersebut.
Siti Hajar dan Ismail pun tidak sendiri lagi mereka berdua menetap bersama orang-orang yang lain
Setelah bertahun-tahun,Nabi Ismail tumbuh menjadi pemuda,Nabi Ibrahim datang menengok istri dan anaknya,Setelah beberapa hari Nabi  Ibrahim melepas kangen bersama istri dan anaknya,Nabi Ibrahim diuji keimanannya oleh Allah SWT.Anak yang bertahun-tahun tidak berjumpa diperintahkan untuk disembelih lewat mimpi yang berulang-ulang,Nabi  Ibrahim dengan bijaksana segera mengutarakan mimpinya kepada Ismail yang merupakan suatu perintah dari Allah bahwa Nabi Ibrahim ayah Nabi Ismail akan menyembelih anaknya.
Subahanallah…anak yang sholeh dengan keimanan yang tinggi hasil  didikan ibunya yang sholeha  (yang mendidik dan menanamkan keimanan kepada anaknya)dan merawat anaknya seorang diri. sungguh luar biasa,Ismail menjawab dengan tenang, tidak marah dan menjawab dengan bijaksana,”Ayahanda…  kalau itu sudah ketetapan dan  perintah Allah lakukan saja,mudah-mudahan aku termasuk orang-orang yang sabar”.Dialog yang tidak mungkin terjadi kecuali ada keimanan yang tinggi antara keduanya. (AshShoffat:102-111)
Kini Umat Islam melaksanakan Rukun Islam yang ke5,dating dan menjadi tamu-tamu Allah melaksankan haji seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW mengikuti syariat dari Nabi Ibrahim as,Umat Islam yang lain dibelahan bumi yang lainpun merayakan hari besar yaitu Iedul Adha (Hari Raya Qurban) dengan berkurban kambing dan sapi.
Gemuruh Takbir , tahmid dan Tasbih berkumandang diseluruh dunia Meng Agungkan Asma Allah , Umat Islam melakukan ibadah Sholat Ied dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban,dilakukan atas dasar ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT melaksanakan syariatb yang telah ditetapkan Allah SWT,Qs.22:37 , Qs.2:207
Maksud utama dari ibadah qurban adalah Kesediaan seorang Muslim untuk  mengorbankan harta,dan jiwanya dijalan Allah untuk mencari ridho Allah.Tidaklah sampai daging dan darahnya kepada Allah tetapi hanya Taqwa yang Allah terima.
Penyembelihan Qurban merupakan sebuah latihan mental menuju pengorbanan yang sebenarnya Menanamkan ketaqwaan dihati ,komitmen dengan ajaran Islam walaupun rintangan menghadang harus dihadapi dengan keImanan yang tinggi dan pengorbanan`
Hakekat dari ibadah haji dan qurban adalah kosistensi dan komitmen yang utuh pada kekuasaan Allahdengan segala manifestasinya. Pengakuan akan kebesaran Allah tidak ada artinya tanpa diikuti dengan komitmen terhadap aturan dan ajarannya.
Wallahu a’lam bishowwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar